Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napoleon Bonaparte Pakai Batik?

Kompas.com - 21/10/2011, 18:04 WIB
Valentine Widi Virdhani

Penulis

KOMPAS.com — Pasti Anda sudah sering ke Ancol Taman Impian yang terletak di utara Jakarta. Namun, pernahkan Anda mampir dan melihat karya-karya seni di Pasar Seni Ancol?

Nah, saat Ancol Art Festival, beragam karya seni bisa Anda lihat. Anda dapat menyaksikan berbagai seni, termasuk seni dalam mengungkapkan ide-ide kreatif pada obyek kanvas ataupun kayu.

Apa yang Anda suka? Melihat lukisan-lukisan indah dengan gambar-gambar unik atau ukiran-ukiran pada kayu yang dibentuk gemulai? De-Jabo, misalnya, pelukis ini telah menggeluti profesinya sejak 1985. Karya seni lukisnya terinspirasi dari legenda-legenda yang sudah ada, tetapi ia buat berbeda.

Salah satunya, lihat saja lukisan tentang Napoleon Bonaparte, pahlawan revolusi Perancis. Ia menambahkan ornamen batik dan wayang pada prajurit perang dengan sangat pas tanpa mengurangi nilai sejarahnya.

"Cara seniman Indonesia bersaing dengan seniman asing adalah dengan memasukkan ornamen-ornamen khas indonesia, misalnya tokoh wayang, batik, dan sebagainya. Serta sesorang harus total dengan karyanya, dan buatlah mood Anda sendiri dalam bekerja karena orang sukses tahu kapan ia bekerja, kapan ia berhenti," ungkapnya ketika ditanya bagaimana strategi bersaing dalam industri seni dan budaya.

Hingga kini pembeli karya seninya pun telah mencapai mancanegara, seperti Jepang dan Perancis. Nilainya pun antara Rp 75 juta dan Rp 150 juta rupiah. Pembuatannya pun tak terbilang cepat dan mudah. Pembuatan satu lukisan rata-rata 3 hingga 6 bulan.

Begitu pula dengan seni pahat pada obyek kayu yang dilakukan oleh Pak Nato asal Belora, Jawa Tengah. Karya seni pahatnya ini telah dipasarkan di seluruh Indonesia, India, hingga Eropa, seperti Inggris dan Perancis.

Ternyata obyek kayu pohon bahan karya seninya telah terbentuk secara alami. Ia tinggal merancang ide untuk menambahkan pahatan agar lebih menarik.

"Ide pahatan selanjutnya datang dari Pak Nato sendiri, sedangkan pemahatnya adalah pekerja seni di galeri Pak Nato. Kisaran harganya mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 200 juta. Karya seni pahat seharga Rp 200 juta itu disebabkan bentuk obyek kayunya telah terbentuk sempurna dari alam, 20 persen kreasi pahatan manusia, makanya lebih mahal," kata Christin, karyawan galeri Pak Nato. Dari karya seniman-seniman di atas Anda dapat menyadari bahwa sebuah karya seni memiliki nilai tersendiri bagi penikmatnya. Untuk menghasilkan sebuah karya seni, bukanlah hal yang mudah dan instan. Diperlukan ketekunan dan kreativitas untuk membentuk karya seni menjadi barang berharga.

Ancol Art Festival ini akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 23 Oktober 2011 di Pasar Seni Ancol. Tahun ini, Ancol Art Festival menampilkan tema "Yogyakarta". Anda dapat menemukan kuliner dan seni Yogyakarta selama acara Ancol Art Festival berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com